Lau Belumai Menjadi Potensi Wisata Desa Kuta Mbelin

Hasil survey tim desa binaan LPPM USU di Desa Kuta Mbelin menemukan hulu sungai (Lau Belumai) yang dapat dijadikan objek wisata baru. (Kuta Mbelin, 1 Juni  2024).

Menurut pandangan ketua tim desa binaan LPPM USU di Kuta Mbelin, Prof. Dr. Syahril Efendi, S.Si.,MIT dan anggota tim. Bahwa desa Kuta Mbelin memiliki jalur sungai sebagai hulu dari sungai belumai yang disebut lau belumai, sangat berpotensi sebagai objek wisata baru dengan view yang sangat indah, air yang sangat jernih dan bersih dengan bebatuan, yang menjadikan gemercik suara air menambah suasana alam sangat asri.

Dengan dijadikannya hulu sungai belumai ini menjadi objek wisata, akan menambah pendapatan asli desa. Pengelolaan objek wisata ini sebaiknya direncanakan dengan benar yang sebaiknya dikelola satu pintu melalui BUMDes desa Kuta Mbelin. 

Camat STM Hulu Antonius Tarigan, S.Sos., M.AP, yang didampingi perangkat desa, Budianta Barus sependapat bahwa potensi desa khususnya di Desa Kuta Mbelin yang menjadi Desa Binaan LPPM USU, segera berbenah dengan mendengarkan pandangan tim Desa Binaan LPPM USU sebagai akademisi yang memiliki kajian-kajian strategis untuk memajukan desa.

Lau belumai merupakan potensi desa yang harus dikelola dengan baik, mumpung masyarakat pengunjung  belum ramai datang menikmati wisata lau belumai. Kalau sudah ramai, akan sulit mengelolanya, apalagi kalau perencanaannya tidak dimiliki desa. 

Pemetaan dan pendataan potensi desa yang dimiliki Desa Kuta Mbelin akan menjadi kajian tim desa binaan LPPM USU. tidak hanya kajian lau belumai sebagai objek wisata, akan tetapi potensi-potensi lainnya seperti hutan  pegunungan, sawah ladang masyarakat dan juga potensi peternakan yang dimiliki masyarakat akan menjadi kajian tim. Harapannya kajian ini menjadi masukan pemikiran untuk desa Kuta Mbelin menjadi desa yang mandiri.